Minggu, 18 November 2012

Tahun Baru Hijriah 1434 H

Hikmah 1 Muharam 1434 H Merupakan Fenomena Universal


Hijriah adalah nilai historis yang ditandai dengan pergerakan Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah 1433 tahun yang lalu.
Inilah adalah titik tolak kemanjuan Islam yang tak hanya terkurung dalam kota Mekah, tapi menyebar ke luar ke berbagai kota, bangsa, negara termasuk Indonesia.
Hijrah menurut Ketua NU Makassar H Abdul Kadir Ahmad adalah fenomena mobilitas sosial baru untuk kemajuan suatu bangsa atau kaum. Sementara ciri-ciri kehancuran sebuah kaum jika ia hanya berdiam diri (statis) dan tak bisa beradaptasi.
Konsep Hijrah secara geografis ini sebenarnya juga dilakukan negara-negara besar di dunia. Sejarah kemajuan Amerika karena adanya migran asal Portugis. Indonesia, Jakarta, dan Makassar juga demikian.
Bahkan jika dilihat dari segi kebudayaan masyarakat Bugis Makassar adalah orang yang suka hijrah (perantau). Rumah orang Bugis-Makassar tiangnya tidak ditanam ke tanah. Hal itu menandakan bahwa sewaktu-waktu mereka akan berpindah tempat dengan berbagai alasan.
Kini hijrah sudah menjadi fenomena universal. Orang harus terus bergerak. Namun lebih dari itu secara simbolik hijrah bermakna adanya keinginan untuk bergerak maju, merubah nasib atau keadaan dari yang buruk menjadi baik, yang rendah menjadi tinggi.
Bagi umat Islam, seharusnya momentum hijrah kini bisa lebih berpengaruh secara kuat untuk mendorong kemajuan Islam di kanca dunia baik secara horizontal maupun vertikal.
Secara horizontal harus menyebar ke seluruh negara dengan dakwah. Sementar secara vertikal status sosial baik secara ekonomi maupun kepemimpinan umat islam harus lebih tinggi. Sudah saatnya Islam harus tampil dalam kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kepemimpinan.
Sementara itu, secara personal kita berharap setiap umat Islam memiliki kesadaran diri agar merubah mind set untuk lebih cerdas, produktif, efisien dalam mengarungi arus globalisasi yang semakin kuat.
Bagaimana dengan Indonesia? Sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia, mestinya peran muslim di Indonesia lebih menonjol.
Di samping itu, Indonesia juga dikenal sebagai negara yang demokratis. Hal itu sebenarnya adalah modal besar untuk berperan dalam dunia Internasional. Hal ini juga ditunjang sumber daya alam dan letak geografisnya.(