Totalitas Berkarya Bersama Dakwah

Majelis Taklim Al-Kahfi

Totalitas Berkarya Bersama Dakwah

Majelis Taklim Al-Kahfi

Totalitas Berkarya Bersama Dakwah

Majelis Taklim Al-Kahfi

Sabtu, 11 April 2015

Al-Kahfi itu..... Milik Kita Bersama :')



Perjalanan ini, bukanlah perjalanan yang indah,... tak juga sebuah perjalanan yang menawarkan kesenangan. Namun jauh dari itu,. Perjalanan ini hanyalah sebuah perjalanan yang telah kita pilih bersama. Menjalankan segala kesukarannya bersama, saling menompang sakit dan beban yang sama. Tak kan ada keletihan yang benar – benar membuat jiwa tertatih dalam kesendirian, takkan ada sakit yang benar – benar membuat kita lumpuh, takkan ada kecewa yang benar – benar membuat kita terbenam dalam derasnya hujan... takkan ada luka itu,.. ya takkan ada,.. selagi cinta dan kebersamaan itu masih ada.

Lalu bagaimana jadinya, jika ternyata batasannya kian jelas,. Jika ternyata waktu yang telah kita jalani tak jua menembus batasan yang ada??? Jika ternyata masih ada yang merasa sendiri, masih ada yang merasa tak dimengerti, masih ada yang merasa butuh untuk dipahami,.. jika semua orang ingin dimengerti,.. jika semua orang ingin di pahami,.. jika semua orang hanya ingin di dengarkan lantas siapa lagi yang akan mencoba untuk mengerti, yang akan mencoba untuk memahami, yang akan mencoba untuk mendengarkan.

“ kebersamaan dan cintalah yang akan membuat perjalanan kita lebih mudah dan lebih indah.” Lalu jika cinta itu, belum menembus batasannya siapakah yang harus disalahkan?? Engkaukah, ia kah, atau mereka??? Tidak,...!!!! sama sekali tidak... si pelakulah yang salah, si pejalan kaki ini lah yang keliru,.. si perintis ini lah yang masih terlampau lemah.. hingga tak mampu merasakan cinta dan wanginya aroma kasih dalam balutan yang sama.

Bukan salah siapa – siapa, hanya saja. Jiwa yang terbalut dalam tubuh ini, yang masih harus menata hati dan jiwanya,..

“bukanlah sabar jika masih ada batasnya. Belumlah ikhas jika masih ada sakit yang dirasakan. Maka bantulah saudara/saudarimu agar tak kehilangan kesabaran itu, agar tak ada sakit yang ia rasakan sendiri...”

Hanya saja, jiwa dalam kelemahannya takkan pernah mampu berjalan seorang diri... hanya saja kesakitan ini takkan pernah usai jika dibiarkan dalam kesendirian. Kita berbeda, kita tak sama, kita dalam langkah kaki yang terkadang tak beriringan,.. namun kita akan mencoba untuk bersama dalam kasih-NYA.

Perjalanan ini, tak seindah mimpi kita,.. perjalanannya tak semulus jalan tol di kota-kota,.. dan perjalanannya pun tak sehijau jalan setapak di pegunungan... perjalanannya dipenuhi batu terjal, perjalanannya di warnai kerikil tajam, perjalanannya dipenuhi debu yang berserakan,, ya perjalanannya tak seindah yang kita harapkan,.. perjalanannya tak semudah yang kita duga,..

Namun dibalik kesukaran itu, akan ada keindahan yang indah,. Akan ada telaga dengan seribu warna yang memberi kesejukan dijiwa kita,. Jiwa yang mulai kehausan dengan segala kegersangannya... jalan yang kita tempuh, terkadang tak selalu sama,. Namun, pada masanya kita akan menemukan titik yang sama jua,. Titik pada satu cinta yang nyata, Cinta dari Sang Maha Cinta...

“Al-kahfiku, Al-kahfimu, Al-kahfi kita semua :’)”

Hems,.. sederet kalimat diantara rintikan hujan senja itu,. (04januari2015)
“ siapapun atau apapun bisa mengeluarkan ana dari Al-kahfi, tapi tak ada seorangpun dan apapun itu, yang dapat mengeluarkan Al-kahfi dari hati ana :’) ”

Perjalanan kita terlampau manis, rindu yang kian terasa.... rindu akan sentuhan itu, rindu akan perdebatan dalam syuro’ – syuro’ yang menguras fikiran dan tenaga namun nampaknya begitu indah,. Rindu akan kebersamaan saat menjalani segalanya bersama, rindu akan canda dan tawanya, rindu akan rangkulan dan pelukannya, dan sejuta rindu untuk segala kisah yang telah dirajut dalam kebersamaan itu,..


Sesungguhnya Engkau tahu

bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayamu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma'rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela

Adakah Rindu Itu Mewarnai Jiwamu???

Bukan hanya aku, bukan hanya engkau, bukan hanya mereka, dan bukan hanya kalian,.. yang menahan rindu itu,.. Namun nyatanya rindu itu menghiasi di setiap jiwa – jiwa kita. Al-kahfi itu, bukan saya, Al-kahfi itu bukan anda, Al-kahfi itu bukan mereka, Al-kahfi itu bukan kalian,... tapi Al-kahfi itu.... KITA SEMUA.

Totalitas Berkarya Bersama Dakwah



Yuk Berhijab :) Cantik Hati dengan Jilbab dan Akhlakmu

bismillahirrahmanirrahim
bukan karena "baik" wanita berjilbab,
bukan karena "taat" wanita melabuhkan hijabnya.
bukan karena ia "pandai" dalam ilmu.

tidak juga karena ia sosok yang "sempurna".

namun karena ia merasa harus memperbaiki diri,
karena ia merasa butuh akan jilbabnya
karena ia ingin selalu dekat dengan Sang Penciptanya
karena ia ingin belajar akan makna sebuah "kehidupan"

jika ada yang mengatakan "ngapain berjilbab kalo masih maksiat?"
_jilbab adalah kewajiban dan kebutuhan. jika perintah Allah yang wajib dilanggar apalagi yang lainnya? jilbab dan akhlak 2 hal yang berbeda meski dalam kepingan yang sama. ibarat mata uang dua sisi yang berbeda dalam keping yang sama. _
"orang yang berjilbab belum tentu berakhlak baik. tapi muslimah dengan akhlak baik sudah pasti berjilbab."
"sok suci kamu, mending juga saya gak munafik. apa adanya coy"
_mending dibilang sok suci, ketimbang sok maksiat???_
"saya sih lebih baik jilbabin hati dulu. luarnya mah bisa nyusul"
_mau jilbabin hati??? tertutup dong mata hatinya :) bagus sih menjaga hati, tapi siapa yang ngejamin kita bisa 100% dalam kondisi hati dan jiwa yag suci? butuh berapa jam, hari, minggu, bulan, tahun atau seumur hidup buat menjilbabin hati?? emang yakin kamu bakal hidup selama itu???_
so saudariku,... mulailah sejak kini, jangan menunda lagi... jangan umbar keindahanmu, dan pesona yang Allah titipkan padamu... jika bukan engkau siapa lagi yang akan menjaga jiwa dan tubuhmu dari api neraka??? sungguh laki-laki yang baik diperuntukkan bagi wanita-wanita yang baik. dan laki-laki yang tidak baik diperuntukkan bagi wanita-wanita yang baik... Wallahualam

Perayaan Ulang Tahun itu, gimana sih....?



Bismillahirrahmanirrahim....
Ulang tahun atau hari kelahiran biasanya buat banyak orang terutama si ABG -anak baru gede (red)- menjadi sebuah moment yang sepesial banget. mulai dari suprise yang sebenernya gak terlalu ngejutin sih karena udah biasa juga tiap tahunnya. terus perayaan kecil-kecilan pake kue dan "tiup lilin", ada juga yang memperingati hari miladnya dengan tumpeng, yasinan, do'a bareng anak yatim-piatu _nah setuju banget ma cara yang terakhir ini._
ups,.. sebelum ngebahas lebih jauh tentang si tiup lilin, gimana kalo kita luhat dulu perayaan milad dalam islam.
ok digaris bawahi saja, hari raya dalam islam yang memang sudah sejak jaman Rasulullah SAW dan para sahabat hanya ada 2 perayaan. yaitu " hari raya idul Fitri dan hari raya idul Adha' ". nah timbul ni pertanyaan, terus gimana ma maulid Nabi.? pada dasarnya hari raya umat islam hanya ada 2, sedangkan yang lainnya hanya merupakan sebuah "peringatan" yang bertujuan sebagai syi'ar. jika maulid Nabi dipermasalahkan, kenapa masih banyak yang ikut-ikuta peringatan yang benar-benar menyalahi Islam (baca: valentine day, "tiup lilin").
nah lo, "tiup lilin" lagi.... ada apa sih dengan tiup lilin????
malah ada anggapan, "belum ngerayain ultah tu kalo belum tiup lilin, pake make a wish juga..."
hahaha berdo'a kok pake tiup lilin segala (astaghfirullah... kaya suatu kaum donk...)
pada masanya dulu, saat kemunculan agama nasrani., ulang tahun dijadikan budaya kaum nasrani. nah buat menunjang budayanya, mereka menambahkan simbol-simbil dan berbagai macam pernak-pernik,. termasuk kue dan lilin,,.. tu kan llilin lagi???!!!
what about lilin?? he
kuenya mereka berbentuk bulat, yang menyimbolkan bulan purnama,. dengan di hiasi lilin untuk menerangi kue tersebut agar bercahaya seperti bulan purnama. yang akan dipersembahkan oleh orang yunani kepada dewi artemis.
nah anggapan mereka, meletakkan lilin sebagai simbol keagamaan. mereka meletakkan lilin besar di tengah kue, sebagai lambang "terangnya kehidupan". ada juga anggapan bahwa "asap lilin yang mereka tiup akan membawa pengharapan mereka ke surga".
mitos yang agak agak, bilang kalo kita makan kue yang ada tulisannya happy birthday bakal dapat kebahagiaan dan pengharapannya bisa tercapai, apalagi kalo bisa meniup mati lilin-lilin itu dalam sekali tiupan, maka dia bakal dapat kebahagiaan.
so... gimana seharusnya peringatan milad dilakukan oleh umat islam??? boleh gak ya....????!!!!!
ada 2 hal tentang perayaan ulang tahun. yang menjerumus kepada perihal ibadah atau adat istiadat. jika hal tersebut ditujukan untuk ibadah maka jelas itu adalah perbuatan bid'ah.
"... hendaklah berhati-hati terhadapperkara yang diada-adakan, karena setiap yang diada-adakan itu bid'ah. dan setiap bid'ah adalah sesat." (HR Ahmad).
"sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad, sejelek-jelek  urusan adalah perkara bid'ah, setiap bid'ah adalah sesat." (HR. Muslim).
kali ini, bakal lebih dibahas dari segi adat istiadatnya aja...
tetapi jika dimaksudka dengan adat istiadat saja, hal itu mengandung 2 sisi larangan.
yang pertama, menjadikan sebagai salah satu hari raya. tindakan ini berarti melakukan suatu kelancangan terhadap Allah dan Rasul-NYA. dimana kita menetapkan sebagai ied/hari raya, sedangkan Allah dan Rasul-NYA tidak pernah menetapkan sebagai hari raya. sudah jelas perayaan dalam islam yang utama, adalah iedul Fitri dan iedul Adha', dan yang terakhir adalah hari jum'at.
seperti hadis berikut : Tidak diragukan bahwa hari jum’at adalah hari raya bagi umat Islam, sebagaimana terdapat dalam hadits dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma berkata: Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:إِنَّ هَذَا يَوْمُ عِيدٍ جَعَلَهُ اللَّهُ لِلْمُسْلِمِينَ ، فَمَنْ جَاءَ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ ، وَإِنْ كَانَ طِيبٌ فَلْيَمَسَّ مِنْهُ ، وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ (رواه ابن ماجه، 1098، وحسَّنه الألباني في "صحيح ابن ماجه
“Sesungguhnya hari ini adalah hari raya yang Allah jadikan untuk umat slam. Barangsiapa yang mendatangi (shalat) Jum’at maka hendaklah mandi (besar), kalau mempunyai wewangian hendaknya dia pakai dan pergunakan siwak.” (HR. Ibnu Majah, 1098 dan dihasankan oleh Al-Albany dalam Shahih
Ibnu Majah).
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
(HR. Ahmad & Abu Daud)
ذَلِكَوَمَنيُعَظِّمْحُرُمَاتِاللَّهِفَهُوَخَيْرٌلَّهُ عِندَرَبِّهِوَأُحِلَّتْلَكُمُالْأَنْعَامُإِلَّا مَايُتْلَىعَلَيْكُمْفَاجْتَنِبُواالرِّجْسَمِنَالْأَوْثَانِوَاجْتَنِبُواقَوْلَالزُّورِ
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, kecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya, maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta, (QS. 22:30).
yang kedua mengandung unsur tasyabbuh (meniru-niru). seperti tulisan diatas, ulang tahun ini selalu dirayakan umat nasrani. mereka merayakan dengan tiup lilin, potong kue, tepuk tangan dan bernyanyi-nyanyi kadang juga pake joget-joget segala. maukah kita merayakan ulang tahun orang-orang tercinta kita dengan meniup lilin? tukar kado? padahal itu tradisi orang-orang kafir dan bukan dari golongan kita?!!
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Masih maukah kita membiarkan anak-anak kita meniup lilin diatas kue ulangtahun dan menyuruhnya "make a wish" ? padahal yang demikian berarti kita sedang mengajarkannya dekat dengan syirik? na'udzubillah...
Firman Allah SWT:
nah kan,.. emang mau disama-samain dengan kaum-kaum non muslim?? gue sih ogah he...
terus gimana donk kalo ada keluarga, sahabat yang milad? masa mau di cuekin???
ya menurut gue (ciah gue,.. ana.red) kalo kita mau memberi hadiah kepada orang tercinta. ana rasa sah-sah aja malah sunnah loh.... but.. kudu n wajib memperbaiki niatnya.
Rasulullah bersabda, "hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscahya kalian akan saling mencintai." (Hr. Bukhari). and jangan lupa perbaiki niatnya, "sesungguhnya diterima amal perbuatan itu terbantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya."
jadi kalo mau memperingatkan hari milad, dan memohonkan keberkahan untuk sisa usianya boleh-boleh aja. asal dilakukan dengan cara yang baik. dan mengharapkan ridha Allah. misalnya, pake do'a bersama dengan anak-anak yatim-piatu, sebagai bentuk syukur kepada Allah karena diberikan usia sampai hari itu, sebagai bentuk berbagi, dan syi'ar kita kepada sesama agar senantiasa berbagi kebahagiaan. pake kue/tumpeng boleh-boleh aja _kalo bisa ya cari bentuk yang lain selain bulat_ tapi gak PERLU PAKE SI LILIN :).

ketimbang ngerayain denga hura-hura lebih baik mencari sesuatu yang insyaAllah akan di nilai ibadah oleh Allah dan memberi manfaat bagi sesama, serta mengharapkan Ridha'-NYA. Wallahualam....

Minggu, 05 April 2015

Pemuda Muslim Berkualitas, harapan Generasi Madani

Bismillahirrahmanirrahim

        Pergantian zaman dan masa adalah sunnatullah, pergantian generasi satu ke genarasi selanjutnya adalah sebuah perputaran yang takkan pernah usai hingga masanya menyentuh pada detik yang tak lagi menempati ruang dan waktu. perubahan zaman dari masa jahiliyah menuju zaman yang penuh keberkahan dan cahaya Illahi, waktu dan perjuangan yang dilakukan bukan sebuah perkara mudah. butuh perjuangan panjang, ratusan dahkan jutaan tetes keringat dan darah yang mewarnai perjalanannya. perjuangan yang tak mengenal letih dan lelah. sebuah jalan panjang yang senantiasa mengitari peredaran planet-planet dalam galaksi yang sama, beriringan dalam orbit yang tak terelakan, menempati ruang kehampaan dan selalu berjalan sesuai dengan takdir yang telah digariskan Sang Pencipta.

        Perjalanan panjang, yang mengukir sejarah manis dan begitu indah, hingga akhir zaman kelak. sejarah perjuangan yang tak lekang oleh masa, tak usang oleh panas mentari dan tak lapuk dengan hujan dan kikisan udara.

      Nyatanya perubahan zaman, membawa seorang "pemuda" yang lebih dari sekedar pemuda, seorang "kekasih" yang lebih dari kekasih, seorang "utusan" yang jua lebih dari utusan.. ya.... Rasulullah SAW, _Khalilullah_ kekasih Allah. cermin dan teladan bagi para pemuda muslim. tokoh yang menjadi pelantara lahirnya sebuah zaman dalam kedamaian, zaman yang jauh dari sebuah ketidak adilan dan kejahiliyahan. sosok sempurna sebagai seorang pemimpin, sahabat, teladan, idola, suami, bahkan sosok musuh yang di segani.

        Pemuda,.... ya pemuda yang menjadi biangnya dari sebuah perubahan. jika ribuan tahun yang lalu Allah menghadirkan sosok istimewa yang menjadi teladan umat manusia, dengan ditemani sosok-sosok terbaik yang pernah ada. sayidina Abu bakar As-sidhiq yang begitu menjaga kehormatan diri, senantiasa berkata jujur dan benar dan cintanya kepada Rasulullah SAW yang teramat, Umar ibnu Khattab yang nampak begitu tegas bahkan setan pun tidak berani berhadapan dengannya, namun ia sosok pemimpin yang sangat memperdulikan kesejahteraan rakyatnya, Utsman bin Affan yang telah Allah anugrahkan rasa malu yang sungguh besar, hingga Rasulullah SAW pun merasa malu terhadapnya terlebih para sahabat, lalu Ali bin Abi thalib  yang memiliki kecerdasan luar biasa, dan sahabat ke 5 Thalhah bin Ubaidillah seorang sahabat yang sungguh kecintaannya terhadap Allah, Islam dan Rasulullah tak diragukan lagi, bahkan Allah menganugrahkan 2 buah sayap sebagai pengganti tangannya yang putus dalam perang uhud.
        
        Pemuda sosok yang menjadi tonggak awal perubahan, sejarah telah mengukir pemuda-pemuda islam dengan tinta emas dalam secari kertas putih. lalu bagaimana peran pemuda di negeri ini???
pemuda muslim berkualitas sungguh di nantikan dalam regenerasi masa menuju peradaban yang lebih baik dari saat ini, peradaban yang madani dalam segala segi, terutama dalam mencari ridha Allah.

         Bahkan seorang bung karno mendeglarasikan semangat bagi para pemuda "beri aku 10 pemuda, dan aku akan mampu memindahkan sebuah gunung. dan berikan aku 100 pemuda maka aku dapat menggoncangkan dunia." ayo bangkitlah saudaraku,.. bangkitlah pemuda/pemudi islam. songsong kejayaan islam, raih masa depan gemilang. dunia ini ada ditangan kita. jika bukan kita, yang meneruskan perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat/sahabiyah siapa lagi?? bangkit pemuda islam, raih kejayaan islam. bayar rindumu akan Kasih dan Ridho' Allah, berjuanglah,... berjuanglah. Allahuakbar..... Allaahuakbar..... Alllaaaahuakbaar.....!!!!