Selasa, 12 Juni 2012

Murah Hati adalah Karakter Kaum Muslimin

Suatu hari Abdurahman bin Auf mendengar Rasulullah Saw berkata kepadanya: "Wahai Ibnu Auf sesungguhnya kamu termasuk orang yang kaya raya, akan tetapi kamu akan memasuki surga dengan merangkak. Maka berilah pinjaman kepada Allah (yaitu menafkahkan hartanya di jalan Allah), niscaya Allah akan menolongmu membebaskan kedua kakimu." (HR. Imam Ahmad)

Semenjak mendengar itu Abdurahman memberi pinjaman kepada Rabbbnya dengan pinjaman yang lebih baik. suati hari dia membeli tenah seharga 40.000 dinar (1 dinar = 4,25 gram emas) kemudian membagikan semua kepada keluarga Bani Zahra, kepada istri-istri Rasulullah dan kaum Muslimin yang fakir.

Pada kesempatan lain, Ibnu Auf menyediakan 500 ekor kuda untuk berjihad fi sabilillah. Pada hari yang lain lagi, ia menyerahkan 1500 ekor kuda. Pada saat meninggalnya, ia mewasiatkan 50.000 dinar dan berpesan agar para pejuang Badar yang masih hidup, masing-masing diberi 400 dinar. Sampai-sampai Utsman bin Affan yang kaya pun mengambil bagiannya seraya berkata, "Sungguh harta Abdurahman adalah halal dan suci, maka makan dari harta itu akan menyehatkan dan penuh berkah."

Kisah yang lain, suatu hari Abdullah bin Amir membeli rumah Khalid bin 'Uqbah yang berada di pasar seharga 90.000 dirham (1 dirham =2,975 gram perak). Pada malam harinya ia mendengar tangis keluarga Khalid. Dia bertanya kepada keluarga Khalid itu, ada apa?. Mereka menjawab, "Mereka menangisi rumah itu,", Maka Abdullah berkata, "Wahai anak, datangilah mereka dan beritahukanlah bahwa rumah dan uang itu untuk mereka semua."

Sementara taktala Qais bin Sa'ad bin Ubadah sakit, saudara-saudaranya belum juga menjenguknya. Ada yang kemudian berkata kepada Qais, "Mereka malu karena hutang-hutang mereka kepadamu." Maka Qais berkata, "Allah akan menghinakan harta yang mencegah saudara-saudara berziarah. Lalu dia menyuruh orang untuk mengumumkan, "Siapa saja yang ada tanggungan hutang pada Qais, sekarang ia telah membebaskannya." Maka hari-hari berikutnya, tangga rumah menjadi pecah karena banyaknya orang yang menjenguknya.

Kedermawanan adalah ciri khas dan tabiat kaum Muslimin. Maka sifat tersebut tidak hanya pada orang kaya yang melimpah harta bendanya. Perhatikan Sabda Nabi Saw:

"Satu dirham dapat mengungguli seratus ribu dirham". Lalu ada yang bertanya: "Bagaimana itu bisa terjadi wahai Rasulullah?" beliau jelaskan, "Seseorang memiliki harta yang banyak sekali, lalu mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham untuk disedekahkan. Dan seorang yang meiliki dua dirham lalu mengambil satu dirham untuk disedekahkan." (HR. Imam Ahmad)

Inilah karakteristik umat Islam hasil binaan Rasulullah Saw. Mereka murah hati, ringan tangan dan sedia berkorban. Umat Nabi Muhammad adalah umat yang gemar berkorban, berinfak dan berjihad fi sabilillah. Mereka tidak pernah takut miskin ketika mengeluarkan hartanya untuk berinfak. Karena itulah Allah memneriokan keberkahan kepada mereka dan menjadikan mereka sebagai umat terbaik di muka bumi ini. Wallahu a'lam.